
Birunya langit tampak begitu jelas sejauh mata memandang.Biru dengan campuran warna putih sungguh paduan yang sangat serasi.Mataku yang semakin tajam melihat ke pelosok jalan.Mencoba mencari sesosok makhluk yang mengundangku untuk bertempur di tempat ini.Dialah Roy anak kelas tiga yang berbadan besar dengan kumis tipis.Dibelakangnya selalu diikuti segerombolan pengikutnya yang setia.Gerombolan mereka terkenal begitu sadis di SMU Panjaitan.Apabila ada yang mencoba menentang dia kan mendapatkan sebuah peringatan dan teror baik lewat sms, surat kaleng, bahkan loker sekolah.Siswa yang sebelumnya mendapat peringatan dari gerombolan itu pasti akan kacau dibuatnya.Banyak dari anak yangmendapat peringatan dari mereka memutuskan keluar dari sekolah kandang serigala itu.
"Woey keluar loe roy.Memang gue takut dengan kambing kepala batu kayak loe.Tunjukin tampang loe yang seperti hantu tuh"
"Hai nona,jaga omongan loe.Kalo mau gue cium sini gak usah pake marah-marah gitu"
Tiba-tiba dari gang kecil di pojok jalan itu muncullah roy beserta kawananya.Tampang mereka yang culas dan seperti berandalan sungguh sangat jelas terlihat.
"cihhh....Heh kambing kepala batu,gue kesini bukan mau kasih hormat ma loe kayak yang lain.Gue mau hajar loe,karena loe sok berkuasa.Gue tau loe anak orang gede.Tapi ingat bukan berarti lo anak orang tajir loe bisa sembarangan ama semua orang."
"Hei nona,Wanita kayak loe emang bisa apa?Pergi ke dapur aja gak usah banyak ngomong"
"Ayo kita pergi"
Gerombolan roy berbalik dan pergi untuk masuk ke gang sempit yang ada di jalan itu.Memang disanalah mereka bisanya ngumpul.Jalan gang itu kecil tapi gang itu menghubungkan jalan ke tempat persembunyian rahasia mereka.Menuju ruang bawah tanah yang bangun di bawah apartemen mewah milik ayah roy.
Aku semakin panas melihat tingkah roy yang melecehkan ku.Segera aku bergerak menuju roy dan menghampirinya.
"Tunggu!!"
Roy berbalik dan tanpa banyak bicara aku melesatkan tinju yang aku pelajari dalam Pencak silat.Beberapa tinju mengenai tepat di wajah roy.Dan beberapa lainya tepat mengenai perutnya.Aku melihat dia kesakitan merasakan pukulanku yang bukan main kerasnya.
"Hei kambing kepala batu,gak usah semena-mena loe.Mumpung loe masih hidup mestinya loe bersyukur dengan pa ada.Gak usah manfaatin kekayaan babe lo buat diri loe,Ini anggap aja peringatan dari gue.Kalo loe mau cari gue datang aja di kelas XI IA 1."
Akupun langsung pergi tanpa melihat kebelakang lagi.Sebenernya gue takut juga ngelakuin hal yang super nekat tadi.Gue juga gak yakin kalo diri gue bisa ngelakuin hal kayak gitu.Dengan kecepatan yang super maraton,aku berjalan pulang denga harap-harap cemas.Coba aja gimana kalo tiba-tiba salah satu gerombolan si roy gak terima terus ngikutin gue kan gak lucu tuh.Aku terus berjalan pulang dan berharap tak akan terjadi apa-apa.
Dalam kamar aku terus merenung kejadian tadi siang.Apa yang akan aku dapatkan besok.Mata melihat langit-langit kamar dan memejamkanmata untuk mengurangi ketakutan yang ada.
**********************************************************************************
Cahaya mentari menerobos jendela kamar.Membentuk untaian sinar penuh dengan warna karena terpantul dengan tembok kamar yang penuh dengan warna.Akupun terbangun dan beranjak mencari jam beker yang gak bunyi-bunyi.Kuraih jam dan ku coba melihat jarum jam merangkak dan berjalan.
"Ohhhhh...Emaaakkkkkkkkkk.GUe telat lagi'
Dengan kecepatan super aku mencoba menyelesaikan semuanya.
"IPA,Ekonomi,Matematika,KImia...Udah semua"
AKu segera berlari menuju pintu dan berharap ada yang bisa buat nebeng ke sekolah.Karena apes banget gue langsung aja berangkat sekolah dengan berlari.Udah persis kayak ngeliat setan dah gue larinya.
"Ohhhhhh....AKhirnya sampai juga"
Oh nooooo pintu gerbang udah di mau di tutupin ama om satpam .Aku menggunakan kekuatan terakhir yang tersisa untuk melampaui pintu gerbang om satpam yang ada.
"Ayoo gue pasti bisa........"
Lariku semakin ku percepat.Dan pintu gerbang udah gue lalui.Gue udah kayak nyampe finish pada lomba lari.
"Eh neng berheennnnnnnnnttttiiiiiii"
OM satpam teriak sekeras-kerasnya hingga semua orang yang ada melihat ke arahku.Saking kagetnya mendengar suara om satpam yang menggelegar aku langsung berhenti.Aku tak berani sekalipun menoleh kebelakang.Gimana kagak om satpam bener-bener sangar.Kumis lebat banget kayak perampok bank aja.
"Heh neng nerobos aja.Kamu tahu tidak sekarang jam berapa?"
Sambil bingung kulihat jam di dinding sekolah yang besar banget.
"Ehmmmm,,,,tuh baru jam setengah depalan aja"
"Eh ..neng gak usah ngajak bergurau.Dasar bocah nduablek.Sono kamu menuju lapangan temui para teman kamu yang hobby telat"
Aku semakin mencoba memutar otak untuk mencari kesempatan untuk lolos dari om satpam.Aku mencoba pingsan di depan om satpam.
"Heh neng bangun.Gak usah nyoba ngibulan saya.Lihat noh teman kamu udah banyak kok yang nyoba kayak kamu.Berdiri kamu atau saya tambahkan hukuman kamu.Saya udah gak mempan lagi dengan metode kayak pingsan gitu.Lebih kreatif lagi donk"
Aduh ketahuan mati gue.GUe harus gimana lagi.
"Iya..ya udah gue nyerah dah.."
Dengan kaki sangat berat aku menuju lapangan yang sudah banyak orang kulihat disana.Aku berdiri mematung sambil menyesali nasib yang buruk amat.
"Hei nona kamu ke hukum juga yah"
"Iyah"
Tanpa menoleh aku menjawab pertanyaan yang keluar dari sampingku.
"Ohhh"Wajahku berubah seketika.Antara kaget dan bingung.Itu kayak suara..
"Royy"
SEgera aku menoleh ke sampingku.Dan seperti yang ada dalam fikiranku.Yang ada di sampingku adalah makhluk yang kemarin siang aku pukulin.Dia nyengir ketika ku melihatnya.
"Haiiiiii" Sambil tersenyum dia menyapaku.
"Heee..heee" Aku tersenyum kecut melihat dia tersenyum begitu aneh kepadaku.
Dari pinggir lapangan kulihat omm satpam datang ke arah kami.DEngan wajahnya yang amat sangat sangar pasti orang yangmelihatnya sangat ngeri melihatnya.
"He...Kalian semua,kalian mengerti apa kesalahan kalian"
"Iya pak"
"Jawabbbbbb jangan diam saja,Yang keeeeraaassss"
"Iyaaaaaa PAAAaaaaakkkk"
"Sekarabg kalian berdiri di tempat ini hingga jam pelajaran berikutnya.Hadap bendera merah putih sambil hormat,Mulai dari sekarang cepeeeettttttt"
BERSAMBUNGGGGGGGGG....................
Udah capek besok lagi di sambung ceritanya
wah kurang banget nih
BalasHapus